SI ORANYE MULTI MANFAAT
Wortel? Enak banget ! buah sayur yang sering kita jumpai pada sayuran soup iniberwarna khas oranye, buah in sangat cocok ditanam pada daerah pegunungan yang memiliki suhu udara dingin dan lembabkurang lebih 1200 meter diatas permukaan air laut
Wortel atau Daucus caorta linn ini menurut para pakar botanis tak hanya memiliki satu jenis saja melainkan ada beberapa jenis wortel diantaranya wortel berjenis imperator wortel jenis ini memilki ciri ukurannya panjang denan ujung meruncing dan juga rasanya kurang manis, yang kedua wortel jenis chantenang, wortel jenis ini memiliki cirri bulat panjang dan rasanya manis, yang terakhir wortel mantes wortel ini hasil kombinasi dari wortel jenis chantenang dan jenis imperator.
Warna kuning pada wortel menunjukkan kandungan karoten. Wortel juga bisa dilah menjadai apa saja sesuai dengan selera, salah satunya jus wortel. Manfaat jus wortel ini sangat banyak sekali bukan hanya untuk mengurangi minus pada mata melainkan memiliki banyak khasiat yaitu:
a. Kejang jantung
b. Cacing kremi
c. Pembersih liver karena terdapat kendungan vitamin A pada wortel, vitamin A ini mampu mengurangi lemak dan empedu yang terdapat dalam liver.
d. Mencegah kanker, dengan kandungan vitamin E
e. Sebagai vitamin A yang ideal bagi bayi, jus wortel bisa dicampur dengan susu bayi
f. Sebagai minuman kesehatan bagi ibu hamil, kandungan betacarotene yang terdapat pada wortel juga merupakan anti-oksidan yang bagus untuk ibu dan juga calon bayi, selain itu antioksidan juga bisa memperlambat proses penuaan
g. Jus wortel berguna sebagai anti-inflamatory dan menyegarkan kulit
h. Berguna untuk memudarkan bercak – bercak kulit
i. Berguna juga untuk mnegurangi kulit kasar
Nah, begitu besar sekali bukan manfaat dari buah wortel ini? Selain mudah didapat harganya juga tidak terlalu mahal bagi kita apalagi kalau anda semua memiliki TOGA (tanaman obat keluarga) dirumah lebih murah dan effisien sekali, ingin hidup sehat tidak perlu biaya mahal cukup kembali saja pada alam.
Selamat mencoba semoga bermanfaat. Amin. Wallahualam bishowab
Jumat, 17 Oktober 2008
Rabu, 28 Mei 2008
SEXY = MANDUL
Oleh: Mahasiswa STAIN KPI SEMESTER 2
Siapa sih yang gak mau pingin tubuh sexy? Every body wants it, tidak ada satu pun yang tidakmau memilki tubuh sexy layaknya Britney Spears,Madonna, Christina Aguilera atau sederet nama- nama artis terkenal lainnya yang notabenenya memilki tubuh sexy. Tubuh sexy merupakan idaman kaum cewek dan idola bagi kaum adam.
Tidak sedikit dari mereka yang yang mencoba berbagai cara maupun produk- produk yang telah ditawarkan di berbagai media tak lain dan tak hanya untuk mendapatkan tubuh sexy, semampai , montok dan good looking , juga tidak dapat dipungkiri cara berjalan wanita selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi kaum pria, bahkan tak jarang dari mereka yang tergoda dan jatuh hati tatkala melihat wanita yang handal menggoyangkan pinggul dan pantatnya sedemikian rupa yang memukau tatapan mata pria
T api apakah perempuan yang sexy bisa diartikan wanita yang subur?
Para periset dari Quenn’s University menganggap bahwa wanita bertubuh sexy dengan ayunan langkah kaki yang begitu menggoda tak selalu memiliki tingkat kesuburan yang tinggi untuk memiliki momongan. Pernyataan tersebut terungkap setelah para peneliti pemeriksa kadar hormone seksual dalam kelenjar saliva mereka( wanita bertubuh sexy)
Kadang juga kebanyakan dari paapria berpikir bahwa kesuburan wanita bisa dilihat dari bentuk pinggul tubuh juga cara berjalan mereka. Sementara para wanita dengan bangga menunjukkan keindahan diri mereka bahwa mereka menarik dan subur meski kenyataannya hal yang demikian tidaklah selalu benar ,” Papar Meghan Provost pemimpin study yang berkaitan tentang kesuburan. Dalam hal ini dia menganalisadan merekam gaya mereka berjalan kemudian hasilnya dipertontonkan kepada 40 pria mereka dimintai menilai rasa ketertarikan mereka terhadap gaya atau cara berjalan wanita dan akn dibandingkan dengan tes hormone wanita
Hasil dari tes tersebut menunjukkan bahwa wanita yang paling subur justru berjaln dengan sedikit melakukan gerakan pada pinggul dan pantat merekanya dan cenderung merapatkan kaki mereka saat berjalan
Bisa ditarik suatu kesimpulan bahwa keseksian bukanlah segalanya. Bagi kaum adam yang selalu menginginkan banyak momongan harap lebih cermat dan bijaksana memilih pasangan hidup. Telah jelas bukan? Bahw awanita yang sexy cenderung memiliki tingkat kesuburan yang lebih rendah dibandingkan dengan wanita biasa.semoga bermanfaat amin
Siapa sih yang gak mau pingin tubuh sexy? Every body wants it, tidak ada satu pun yang tidakmau memilki tubuh sexy layaknya Britney Spears,Madonna, Christina Aguilera atau sederet nama- nama artis terkenal lainnya yang notabenenya memilki tubuh sexy. Tubuh sexy merupakan idaman kaum cewek dan idola bagi kaum adam.
Tidak sedikit dari mereka yang yang mencoba berbagai cara maupun produk- produk yang telah ditawarkan di berbagai media tak lain dan tak hanya untuk mendapatkan tubuh sexy, semampai , montok dan good looking , juga tidak dapat dipungkiri cara berjalan wanita selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi kaum pria, bahkan tak jarang dari mereka yang tergoda dan jatuh hati tatkala melihat wanita yang handal menggoyangkan pinggul dan pantatnya sedemikian rupa yang memukau tatapan mata pria
T api apakah perempuan yang sexy bisa diartikan wanita yang subur?
Para periset dari Quenn’s University menganggap bahwa wanita bertubuh sexy dengan ayunan langkah kaki yang begitu menggoda tak selalu memiliki tingkat kesuburan yang tinggi untuk memiliki momongan. Pernyataan tersebut terungkap setelah para peneliti pemeriksa kadar hormone seksual dalam kelenjar saliva mereka( wanita bertubuh sexy)
Kadang juga kebanyakan dari paapria berpikir bahwa kesuburan wanita bisa dilihat dari bentuk pinggul tubuh juga cara berjalan mereka. Sementara para wanita dengan bangga menunjukkan keindahan diri mereka bahwa mereka menarik dan subur meski kenyataannya hal yang demikian tidaklah selalu benar ,” Papar Meghan Provost pemimpin study yang berkaitan tentang kesuburan. Dalam hal ini dia menganalisadan merekam gaya mereka berjalan kemudian hasilnya dipertontonkan kepada 40 pria mereka dimintai menilai rasa ketertarikan mereka terhadap gaya atau cara berjalan wanita dan akn dibandingkan dengan tes hormone wanita
Hasil dari tes tersebut menunjukkan bahwa wanita yang paling subur justru berjaln dengan sedikit melakukan gerakan pada pinggul dan pantat merekanya dan cenderung merapatkan kaki mereka saat berjalan
Bisa ditarik suatu kesimpulan bahwa keseksian bukanlah segalanya. Bagi kaum adam yang selalu menginginkan banyak momongan harap lebih cermat dan bijaksana memilih pasangan hidup. Telah jelas bukan? Bahw awanita yang sexy cenderung memiliki tingkat kesuburan yang lebih rendah dibandingkan dengan wanita biasa.semoga bermanfaat amin
Kamis, 08 Mei 2008
TANTANGAN KOMUNIKASI di ERA GLOBALISASI
TANTANGAN KOMUNIKASI
di ERA GLOBALISASI
Oleh : Dhama Suroyya
Perkembangan komunikasi dalam dunia system komunikasi kita tentunya akan mengubah pola komunikasi masyarakat dipicu lagi dengan banyaknya model elektronik yang begitu pesat saling bermunculan.
Sebelum terdapat media massa sistem komunikasi di Negara kita menggunakan peralatan yang begitu sederhana misalnya menggunakan selembaran kertas yang berisi berita kemudian disebarkan pun melalui komunikasi tatap muka dimana sejumlah orang bertemu di suatu tempat guna menyampaikan informasi.
Namun hal tersebut tidaklah berlangsung lama di tahun 60 an muncul suatu alat elektronik yang begitu efisien yaitu TV komunikasipun berjalan sangat baik pesan- pesan yang disampaikan pun tersalurkan tidak hanya melaui media cetak saja melainkan melalui TV .
Dikarenakan pada bab ini hanya memfokuskan pada komunikasi di era globalisasi maka akan diuraikan terlebih dahulu makna komunikasi globalisasi itu apa. Makna komunikasi menurut beberapa literature sangatlah berbeda berikut ini adalah pengertian komunikasi dari berbagai versi.
o Komunikasi adalah sejenis proses pemindahan maklumat melalui system symbol yang sama bisa juga diartikan suatu proses perpindahan maklumat, perasaan, ide dan pikiran seseorang individu / sekelompok (www.wikipedia.com)
o Komunikasi adalah suatu prosese penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak ke pihak lain agar terjadi salin memepengaruhi diantara keduanya dengan menggunakan kata-kata (lisan) atau gerak-gerak badan yang dapat dimengeri oleh kedua belah pihak.(www.wikipedia.com)
o Komunikasi adalah perhubungan diartikan sebagai hubungan atau kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan masalah hubungan atau diartikan pula sebagai saling tukar menukar pendapat.
o Komunikasi adalah proses pengoperan lambang- lambang yang berarti bagi individu – individu dapat juga diartikan komunikasi merupakan salah satu usaha untuk mengadakan bersama dengan orang lain.
Dalam garis besar dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah penyampaian informasi dan pengertian dari seseorang kepada orang lain. Komunikasi akan berhasil apabaila antara komunikan dan komunikator saling memahami informasi yang diberikan.
Sedangkan makna globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan , investasi, perjalanan budaya populer sehingga tidak ada batas antara satu Negara dengan Negara yang lain. Adapun pengertian lain mengenai globalisasi adalah universal ada yang beranggapan sutu proses social , sejarah atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan adanya keterikatan antara satu bangsa yang satu dengan bangsa yang lain.
Agar lebih mudah dalam pemahaman mengenai globalisasi maka disini akan diuraikan juga mengenai ciri- ciri dari globalisasi yaitu:
Terdapat perubahan dalam konsep ruang dan waktu , berkembang pesatnya tekhnologi seperti telepon genggam, satelit juga internet.
Pasar dan produksi ekonomi di berbagai Negara menjadi saling ketergantungan sebagai akibat perdagangan internasional (WTO).
Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa( TV, musik, berita yang bersifat internasional)
Meningkatnya masalah bersama semisal pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional dan juga inflasi regional dll
Masyarakat di suatu Negara dengan mudah dan cepat memperoleh informasi dari Negara- Negara di dunia diakibatkan kemajuan teknologi seperti halnya TV, radio, media cetak dll. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju telah menyebabkan meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama misalnya KFC, Mc. Donald dll akibatnya selera masyarakat dunia baik yang berdomisili di kota maupun di desa menuju pada selera global.
Adapun beberapa tantangan yang dihadapi oleh berbagai Negara di penjuru dunia pada umumnya dan di Indonesia pada khususnya terletak pada 2 poin utama yaitu
1. Pers/ jurnalirstik dan tekhnologi
2. Perekonomian
Guru besar Ilmu Komunikasi dan Hukum UNHAS Ujungpandang beranggapan” masalah besar yang sedang dihadapi oleh pers nasional saat ini adalah kesiapan memasuki era globalisasi apabila pers nasional memiliki kesiapan mental dan professional memasuki era tersebut berarti pers nasional diwajibkan memiliki kemampuan khususnya dalam hal tekhnologi dimaksudkan agar tersampainya komunikasi ataupun pesan kepada masyarakat sedangkan di bidang jurnalistik berarti sejumlah tekhnik yang harus dilakukan dalam hal pencarian dan penulisan berita harus ditingkatkan baik dalam jumlah dan mutu, mereka juga harus berlomaba- lomba membuat suatu komunikasi cetak akan tetapi berupa elektronik. Perubahan budaya komunikasi umat manusia seperti disaksikan oleh sejarah sifatnya meningkat dalam kualitas dan perubahannya kian lama kian cepat. Potensi tekhnologi komunikasi baru sangat besar dan juga sangat luas, Namun menurut Elie Abel masalah yang terpenting bagi umat manusia adalah kemampuan mengintegrasikan kemajuan tersebut dengan kehidupan pribadi , usaha- usaha yang kita jalankan dan juga kehidupan politik kita. Kemujuan tekhnologi tidak berarti juga kemajuan manusia biasa saja kemajuan tekhnologi membuat sebagian manusia akan merasa asing dari dunianya sendiri (alienasi) karena berbagai penyebab seperti kemampuan yang berbeda di bidang ekonomi dan latar kebudayaan yang berbeda.
Sistem hukum komunikasi massa dan kebijakan pemerintah di bidang media misalnya bisa menjadi lebih konservatif atau melawan arus. Hal ini tentu akan menyulitkan pekerjaan jurnalistik . Jurnalistik di Indonesia bisa terseret oleh dua macam arus kekuatan, yaitu di satu pihak terdapat tarikan arus modernisasi yang di bawah globalisasi. Sebagai akibatnya media ini khususnya televisi akan dijadikan alat ampuh oleh segelintir orang atau golongan untuk menanamkan atau sebaliknya akan merusak nilai- nilai moral untuk mempengaruhi atupun mengontrol pola pikir seseorang oleh mereka yang memiliki kekuasaan. Persoalan sebenarnya terletak pada mereka yang menguasai komunikasi global memiliki perbedaan perspektif ekstrim dengan budaya timur kita dalam memberikan kriteria nilai- nilai moral antara nilai baik dan buruk antara kebenaan sejati dan yang artificial. Tidak sedikit dari kaum muslim yang mempelajari sains dan teknologi di negeri barat secara sadar ataupun tidak telah tercerabut dari akar- akar keislaman.
Sementara itu berdasarkan hasil studi beberapa pakar ahli komunikasi menguak dampak sosio-psikologis antara menonton televisi dengan sikap agresif, sikap anti social, sikap aktifitas santai , kecenderungan gaya hidup, sikap rasial, kecenderungan atas prefensi seksual, kesadaran akan daya tarik seksual, stereotype peran seksual, bunuh diri dan identifikasi diri dengan karakter- karakter yang terdapat dalam televis. Akan tetapi perlu dicatat bahwa sejak munculnya era televisi yang dibarengi dengan timbulnya berpuluh- puluh channel yang menawarkan acara- acara yang menarik yang membuat kita notabenenya sebagai orang muslim menjadi lupa akan tugas kita, kita hanya berperan sebagai konsumennya saja sedang orang baratlah yang memegang kendali akan komunikasi di seluruh dunia
Dibawah ini merupakan salah satu tantangan komunikasi di era globalisasi di bidang perekonomian.
Tekhnologi modern telah mengakibatkan terciptanya komunikasi bebas lintas Negara, benua dan mampu menerobos berbagai pelosok perkampungan dan area- area sempit lainnya layaknya gank- gank dan lainnya melalui sebuah media yang begitu ampuh yang berupa audio dan audio visual (radio, televise, internet dll). Fenomena modern yang terjadi di awal millennium ketiga ini sangat populer dengan sebutan globalisasi
Selain itu berkembanganya tekhnologi modern juga berdampak pada bidang social-ekonomi, yang merupakan senjata ampuh dalam mengentaskan kemiskinan yang sedang melanda Negara Indonesia. Sekitar 40 juta orang hidup di bawah angka kemiskinan dan ≥ 80 juta jiwa mengalami pengangguran “jobless” hal ini membuat Indonesia meraih peringkat atau urutan 110 dari 170 negara yang berada dalam taraf kemsikinan, melihat fenomena tersebut maka sangatlah dibutuhkan tekhnologi serta SDM yang memadai. Munculnya berbagai mereka jenis barang- barang bertekhnologi mutakhir seperti internet yang dapat meringankan beban Negara, yaitu hanya dengan mengakses salah satu bursa kerja atau lowongan kerja di salah satu situs di internet seseorang atau mungkin beberapa orang akan terselamatkan dari ganasnya pengangguran akan tetapi muncul satu poermalahan yakni maukah mereka berusaha untuk mengubah hidup mereka? Tidak sedikit dari warga kita yang bermalas-malasan dalam mengubah takdir hidup pada dirinya apabila ditanya mengenai bagaimana dan apoa prospek kehidupan mereka jawaban yang singkat yang akan didapat” ya pasrahlah, kita kan wong cilik pasrah ae ning Gusti Allah” jawaban yang singkat dan kurang bermakna yang dilontarkan oleh seseorang yang berada di daerah / wilayah miskin. Jelas sekali hal tersebut sangat bertentangan dengan kita orang muslim, bukankah Allah telah berfirman dalam Arradu ayat 11” Aku tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka merubah nasib yang ada pada diri mereka”.
Berjuta- juta orang harus rela hidup dalam kemiskinan karena ketidak tahuan mereka “ how to operate tevhnology” globaliasasi komunikasi terutama informatika menjadi alat vital yang begitu ampuh dalam mengentaskan kemiskinan , kebodohan serta meningkatkan kesejahteraan.
Dalam era globalisasi setiap orang dituntut untuk mengatasi masalah yang begitu kompleks sebagai akibat dari perubahan global. Menuirut Marquadart (1996) dalam memasuki abad 21 terdapat empat macam kecenderungan perubahan yang akan memepengaruhi pola- pola kehidupan yaitu:
• Perubahan lingkungan ekonomi, social , pengetahuan dan tekhnologi
• Perubahan lingkungan kerja
• Perubahan dalam harapan pelanggan
• Perubahan harapan para pekerja
Sedangkan menurut Robert B Tucker terdapat sepuluh tantangan di abad 21 yaitu:
Kecepatan (speed)
Kenyamanan ( convience)
Gelombang generasi ( age wave)
Pilihan ( choice)
Ragam gaya hidup (life style)
Kompetisi harga ( discounting)
Pertambahan nilai (value added)
Pelayanan pelanggan (customer service)
Tehnologi sebagai andalan ( tecno age)
Jaminan mutu (quality control)
“Globalisasi dikatakan sukses apabila hal itu sukses bagi yang kaya juga yang miskin Globalisasi harus menghasilkan hak asasi bukan hanya kekayaan, globalisasi harus mneyediakan keadilan social bukan hanya kemakmuran ekonomi dan kemajuan komunikasi” demikian pernah diutarakan oleh Sekjen PBB Kofi Annan
Namun apa yang terlihat dalam beberapa tahun ini sangat jauh dari kondisi idela tersebut , Hak asasi manusia dan kesetaraan social jaud berada di belakang kemajuan teknologi. Ekonomi global yang didominasi oleh perusahaan – perusahaan yang hanya mengenal uang hanya sebagai satu- satunya hal yang berharga memperburuk keadaan umat manusia dalam banyak hal bukan hanya dalam bidang financial melainkan dalam hal hal lain, hingga saat ini pemerintah di berbagai Negara mengalami kesulitan dalam penanganan masalah global baik kemiskinan global maupun global warming kita masih belum menikmati sajian keadialan social untuk melindungi kepentingan global, sangat dibutuhkan aksi bersama. Sedangkan saat ini mekanisme yang dibutuhkan / tersedia masih dalam tahap embrio.
Referensi ( Daftar Pustaka) :
1. Aw. Widjaya. Komunikasi . Jakarta: Bina Akasara, 1986 hal 1
2. Sunarjo dan D. Sunarjo. Komunikasi dan retorika ( yoyakarta:Penerbit liberty) 1983 hal 12- 13
3. www.agumgumelar.com
4. www.bandono.web.id/2007/12/12
5. www.education.wordpress.com
6. www.elisabethswanti.blogspot.com
7. www.wikipedia.com
di ERA GLOBALISASI
Oleh : Dhama Suroyya
Perkembangan komunikasi dalam dunia system komunikasi kita tentunya akan mengubah pola komunikasi masyarakat dipicu lagi dengan banyaknya model elektronik yang begitu pesat saling bermunculan.
Sebelum terdapat media massa sistem komunikasi di Negara kita menggunakan peralatan yang begitu sederhana misalnya menggunakan selembaran kertas yang berisi berita kemudian disebarkan pun melalui komunikasi tatap muka dimana sejumlah orang bertemu di suatu tempat guna menyampaikan informasi.
Namun hal tersebut tidaklah berlangsung lama di tahun 60 an muncul suatu alat elektronik yang begitu efisien yaitu TV komunikasipun berjalan sangat baik pesan- pesan yang disampaikan pun tersalurkan tidak hanya melaui media cetak saja melainkan melalui TV .
Dikarenakan pada bab ini hanya memfokuskan pada komunikasi di era globalisasi maka akan diuraikan terlebih dahulu makna komunikasi globalisasi itu apa. Makna komunikasi menurut beberapa literature sangatlah berbeda berikut ini adalah pengertian komunikasi dari berbagai versi.
o Komunikasi adalah sejenis proses pemindahan maklumat melalui system symbol yang sama bisa juga diartikan suatu proses perpindahan maklumat, perasaan, ide dan pikiran seseorang individu / sekelompok (www.wikipedia.com)
o Komunikasi adalah suatu prosese penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak ke pihak lain agar terjadi salin memepengaruhi diantara keduanya dengan menggunakan kata-kata (lisan) atau gerak-gerak badan yang dapat dimengeri oleh kedua belah pihak.(www.wikipedia.com)
o Komunikasi adalah perhubungan diartikan sebagai hubungan atau kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan masalah hubungan atau diartikan pula sebagai saling tukar menukar pendapat.
o Komunikasi adalah proses pengoperan lambang- lambang yang berarti bagi individu – individu dapat juga diartikan komunikasi merupakan salah satu usaha untuk mengadakan bersama dengan orang lain.
Dalam garis besar dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah penyampaian informasi dan pengertian dari seseorang kepada orang lain. Komunikasi akan berhasil apabaila antara komunikan dan komunikator saling memahami informasi yang diberikan.
Sedangkan makna globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan , investasi, perjalanan budaya populer sehingga tidak ada batas antara satu Negara dengan Negara yang lain. Adapun pengertian lain mengenai globalisasi adalah universal ada yang beranggapan sutu proses social , sejarah atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan adanya keterikatan antara satu bangsa yang satu dengan bangsa yang lain.
Agar lebih mudah dalam pemahaman mengenai globalisasi maka disini akan diuraikan juga mengenai ciri- ciri dari globalisasi yaitu:
Terdapat perubahan dalam konsep ruang dan waktu , berkembang pesatnya tekhnologi seperti telepon genggam, satelit juga internet.
Pasar dan produksi ekonomi di berbagai Negara menjadi saling ketergantungan sebagai akibat perdagangan internasional (WTO).
Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa( TV, musik, berita yang bersifat internasional)
Meningkatnya masalah bersama semisal pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional dan juga inflasi regional dll
Masyarakat di suatu Negara dengan mudah dan cepat memperoleh informasi dari Negara- Negara di dunia diakibatkan kemajuan teknologi seperti halnya TV, radio, media cetak dll. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju telah menyebabkan meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama misalnya KFC, Mc. Donald dll akibatnya selera masyarakat dunia baik yang berdomisili di kota maupun di desa menuju pada selera global.
Adapun beberapa tantangan yang dihadapi oleh berbagai Negara di penjuru dunia pada umumnya dan di Indonesia pada khususnya terletak pada 2 poin utama yaitu
1. Pers/ jurnalirstik dan tekhnologi
2. Perekonomian
Guru besar Ilmu Komunikasi dan Hukum UNHAS Ujungpandang beranggapan” masalah besar yang sedang dihadapi oleh pers nasional saat ini adalah kesiapan memasuki era globalisasi apabila pers nasional memiliki kesiapan mental dan professional memasuki era tersebut berarti pers nasional diwajibkan memiliki kemampuan khususnya dalam hal tekhnologi dimaksudkan agar tersampainya komunikasi ataupun pesan kepada masyarakat sedangkan di bidang jurnalistik berarti sejumlah tekhnik yang harus dilakukan dalam hal pencarian dan penulisan berita harus ditingkatkan baik dalam jumlah dan mutu, mereka juga harus berlomaba- lomba membuat suatu komunikasi cetak akan tetapi berupa elektronik. Perubahan budaya komunikasi umat manusia seperti disaksikan oleh sejarah sifatnya meningkat dalam kualitas dan perubahannya kian lama kian cepat. Potensi tekhnologi komunikasi baru sangat besar dan juga sangat luas, Namun menurut Elie Abel masalah yang terpenting bagi umat manusia adalah kemampuan mengintegrasikan kemajuan tersebut dengan kehidupan pribadi , usaha- usaha yang kita jalankan dan juga kehidupan politik kita. Kemujuan tekhnologi tidak berarti juga kemajuan manusia biasa saja kemajuan tekhnologi membuat sebagian manusia akan merasa asing dari dunianya sendiri (alienasi) karena berbagai penyebab seperti kemampuan yang berbeda di bidang ekonomi dan latar kebudayaan yang berbeda.
Sistem hukum komunikasi massa dan kebijakan pemerintah di bidang media misalnya bisa menjadi lebih konservatif atau melawan arus. Hal ini tentu akan menyulitkan pekerjaan jurnalistik . Jurnalistik di Indonesia bisa terseret oleh dua macam arus kekuatan, yaitu di satu pihak terdapat tarikan arus modernisasi yang di bawah globalisasi. Sebagai akibatnya media ini khususnya televisi akan dijadikan alat ampuh oleh segelintir orang atau golongan untuk menanamkan atau sebaliknya akan merusak nilai- nilai moral untuk mempengaruhi atupun mengontrol pola pikir seseorang oleh mereka yang memiliki kekuasaan. Persoalan sebenarnya terletak pada mereka yang menguasai komunikasi global memiliki perbedaan perspektif ekstrim dengan budaya timur kita dalam memberikan kriteria nilai- nilai moral antara nilai baik dan buruk antara kebenaan sejati dan yang artificial. Tidak sedikit dari kaum muslim yang mempelajari sains dan teknologi di negeri barat secara sadar ataupun tidak telah tercerabut dari akar- akar keislaman.
Sementara itu berdasarkan hasil studi beberapa pakar ahli komunikasi menguak dampak sosio-psikologis antara menonton televisi dengan sikap agresif, sikap anti social, sikap aktifitas santai , kecenderungan gaya hidup, sikap rasial, kecenderungan atas prefensi seksual, kesadaran akan daya tarik seksual, stereotype peran seksual, bunuh diri dan identifikasi diri dengan karakter- karakter yang terdapat dalam televis. Akan tetapi perlu dicatat bahwa sejak munculnya era televisi yang dibarengi dengan timbulnya berpuluh- puluh channel yang menawarkan acara- acara yang menarik yang membuat kita notabenenya sebagai orang muslim menjadi lupa akan tugas kita, kita hanya berperan sebagai konsumennya saja sedang orang baratlah yang memegang kendali akan komunikasi di seluruh dunia
Dibawah ini merupakan salah satu tantangan komunikasi di era globalisasi di bidang perekonomian.
Tekhnologi modern telah mengakibatkan terciptanya komunikasi bebas lintas Negara, benua dan mampu menerobos berbagai pelosok perkampungan dan area- area sempit lainnya layaknya gank- gank dan lainnya melalui sebuah media yang begitu ampuh yang berupa audio dan audio visual (radio, televise, internet dll). Fenomena modern yang terjadi di awal millennium ketiga ini sangat populer dengan sebutan globalisasi
Selain itu berkembanganya tekhnologi modern juga berdampak pada bidang social-ekonomi, yang merupakan senjata ampuh dalam mengentaskan kemiskinan yang sedang melanda Negara Indonesia. Sekitar 40 juta orang hidup di bawah angka kemiskinan dan ≥ 80 juta jiwa mengalami pengangguran “jobless” hal ini membuat Indonesia meraih peringkat atau urutan 110 dari 170 negara yang berada dalam taraf kemsikinan, melihat fenomena tersebut maka sangatlah dibutuhkan tekhnologi serta SDM yang memadai. Munculnya berbagai mereka jenis barang- barang bertekhnologi mutakhir seperti internet yang dapat meringankan beban Negara, yaitu hanya dengan mengakses salah satu bursa kerja atau lowongan kerja di salah satu situs di internet seseorang atau mungkin beberapa orang akan terselamatkan dari ganasnya pengangguran akan tetapi muncul satu poermalahan yakni maukah mereka berusaha untuk mengubah hidup mereka? Tidak sedikit dari warga kita yang bermalas-malasan dalam mengubah takdir hidup pada dirinya apabila ditanya mengenai bagaimana dan apoa prospek kehidupan mereka jawaban yang singkat yang akan didapat” ya pasrahlah, kita kan wong cilik pasrah ae ning Gusti Allah” jawaban yang singkat dan kurang bermakna yang dilontarkan oleh seseorang yang berada di daerah / wilayah miskin. Jelas sekali hal tersebut sangat bertentangan dengan kita orang muslim, bukankah Allah telah berfirman dalam Arradu ayat 11” Aku tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka merubah nasib yang ada pada diri mereka”.
Berjuta- juta orang harus rela hidup dalam kemiskinan karena ketidak tahuan mereka “ how to operate tevhnology” globaliasasi komunikasi terutama informatika menjadi alat vital yang begitu ampuh dalam mengentaskan kemiskinan , kebodohan serta meningkatkan kesejahteraan.
Dalam era globalisasi setiap orang dituntut untuk mengatasi masalah yang begitu kompleks sebagai akibat dari perubahan global. Menuirut Marquadart (1996) dalam memasuki abad 21 terdapat empat macam kecenderungan perubahan yang akan memepengaruhi pola- pola kehidupan yaitu:
• Perubahan lingkungan ekonomi, social , pengetahuan dan tekhnologi
• Perubahan lingkungan kerja
• Perubahan dalam harapan pelanggan
• Perubahan harapan para pekerja
Sedangkan menurut Robert B Tucker terdapat sepuluh tantangan di abad 21 yaitu:
Kecepatan (speed)
Kenyamanan ( convience)
Gelombang generasi ( age wave)
Pilihan ( choice)
Ragam gaya hidup (life style)
Kompetisi harga ( discounting)
Pertambahan nilai (value added)
Pelayanan pelanggan (customer service)
Tehnologi sebagai andalan ( tecno age)
Jaminan mutu (quality control)
“Globalisasi dikatakan sukses apabila hal itu sukses bagi yang kaya juga yang miskin Globalisasi harus menghasilkan hak asasi bukan hanya kekayaan, globalisasi harus mneyediakan keadilan social bukan hanya kemakmuran ekonomi dan kemajuan komunikasi” demikian pernah diutarakan oleh Sekjen PBB Kofi Annan
Namun apa yang terlihat dalam beberapa tahun ini sangat jauh dari kondisi idela tersebut , Hak asasi manusia dan kesetaraan social jaud berada di belakang kemajuan teknologi. Ekonomi global yang didominasi oleh perusahaan – perusahaan yang hanya mengenal uang hanya sebagai satu- satunya hal yang berharga memperburuk keadaan umat manusia dalam banyak hal bukan hanya dalam bidang financial melainkan dalam hal hal lain, hingga saat ini pemerintah di berbagai Negara mengalami kesulitan dalam penanganan masalah global baik kemiskinan global maupun global warming kita masih belum menikmati sajian keadialan social untuk melindungi kepentingan global, sangat dibutuhkan aksi bersama. Sedangkan saat ini mekanisme yang dibutuhkan / tersedia masih dalam tahap embrio.
Referensi ( Daftar Pustaka) :
1. Aw. Widjaya. Komunikasi . Jakarta: Bina Akasara, 1986 hal 1
2. Sunarjo dan D. Sunarjo. Komunikasi dan retorika ( yoyakarta:Penerbit liberty) 1983 hal 12- 13
3. www.agumgumelar.com
4. www.bandono.web.id/2007/12/12
5. www.education.wordpress.com
6. www.elisabethswanti.blogspot.com
7. www.wikipedia.com
Langganan:
Postingan (Atom)
